We were unable to load Disqus. If you are a moderator please see our troubleshooting guide.

BlacЖnight • 5 years ago

Bung Argo, kali ini tulisan anda harus saya kritik tajam karena itu hanya sekelumit cerita yang bung ambil entah darimana, apakah dari Komnas HAM, Kontras maupun media lainnya. Tapi biarkanlah saya disini warga tanjung priok menambahkan dan mengkoreksi kronologis peristiwa Tanjung Priok.

Benar, bahwa Abdul Qadir Djaelani adalah Ulama garis keras yang kerap menyampaikan ceramah yang dituding pemerintah Orde Baru menolak Pancasila, provokatif dan berpotensi mengancam stabilitas nasional. Dari situlah kejadian berdarah itu bermula.

Tidak hanya itu diseputaran wilayah Semper, Rawabadak, Kebon Bawang, Warakas, ceramah2 gerombolan Djaelani juga setiap hari/ malam menyasar dan menyerang masyarakat Kristen secara terang benderang dan tanpa batasan.

Kerusuhan dimulai dengan penjarahan sampai pemerkosaan warga yang dianggap keturunan yang semuanya bermula dari Kodim Jakarta Utara tidak mau melepaskan beberapa pentolan gerombolan SARA ini. Massa saat itu sudah melengkapi dirinya dengan Senjata Api (hampir semuanya rakitan) dan Senjata Tajam. Titik penjarahan terparah itu dekat rumah saya di jalan Muncang, kemudian pasar Lontar, Rawabadak sampai jalan Deli. Bahkan yang terkenal korban terbakar mati satu keluarga sampai dengan para asisten rumah tangganya yaitu Apotik Tanjung di wilayah Pocis (Koja Lama).

ABRI kemudian memblokir gerombolan perusuh itu di dekat RS Koja dan Pertamina di jalan Deli. Tembakan peringatan setau saya sudah dilepaskan berulang kali tapi gerombolan bersenjata senpi dan sajam ini tetap merangsek maju karena kabarnya mereka sudah "dimandikan" kebal sajam dan peluru dan kemudian terjadilah penembakan di tempat sampai pada pengejaran.

Saya bisa bercerita begini karena saat penembakan terjadi saya berada tidak jauh dari lokasi mencoba menjemput ibu saya yang tertahan oleh polisi di pos polisi pocis untuk keamanan.

Jadi dalam hal ini, Pemerintah ORBA saat itu dibawah komando langsung PANGAB Jend. LB Moerdani sudah tepat melakukan langkah pengendalian dan pengamanan.

isek So • 5 years ago

Dengan warga yg masih barbar suka menjarah dan memperkosa seperti ini...... layak kah indo menganut demokrasi?

Waktu menjarah sambil takbir....... klo dikiritik dibilang "oknum" ....... tau nya cm ngeles aja? layak disebut manusia?

berapa kali agama ini dipake utk mencoba memberontak?
DII/TII......... tanjung priok ini..... dan aku yakin masih banyak kok yg ditumpas sebelum masuk berita.
Masih aja ada org bodoh mau dibohongi pakai agama.
org2 ini ga sadar klo dengki dalam hatinya sedang dieksploitasi utk menggapai cita2 pemberontak2 dan pengkhianat2 negri.

Saya sependapat dgn Black knight diatas.......

LB Moerdani uda tepat mengambil langkah pengamanan.

BlacЖnight • 5 years ago

Jadi pembantaian terhadap gerombolan radikal ini, bukan karena mereka penentang Pancasila, SARA, menuntut pembebasan Djaelani dll tetapi karena gerombolan mereka ini sudah melakukan penjarahan dan pemerkosaan terhadap toko, rumah sampai warga tionghoa. Itulah awal mula pembantaian yang jarang diangkat ke media oleh Komnas HAM beserta TGPF Tanjung Priok

hari setyawan • 5 years ago

Dibukunya benny moerdani, disebut pemicu munculnya ketegangan adalah...truk-truk kontainer yg merembet ke kasus lainnya

Entah maksut pak benny, terkait perluasan lahan utk penumpukan kontainer atau aksi palak thd truk2 kontainer.

Mungkin om blackknight punya kisahnya?

BlacЖnight • 5 years ago

Terus terang saya tidak membaca buku yang dimaksud. Kalau dikaitkan dengan truk2 kontainer, saya pastinya tidak tau.
Tapi pusat khotbah gerombolan ini sampai adanya oknum ABRI yang masuk masjid tanpa melepas sepatu hanya untuk meminta khotbah dihentikan yang pada akhirnya diikuti dengan penagkapan, lokasi masjid tersebut ada diseberang RS Koja, (dulu sekitar jalan Dobo) yang sekarang wilayah tersebut sudah masuk kawasan pelabuhan hanya menyisakan area wisata religi makam Mbah Priok.

Jadi menurut saya, itu hanya kaitan kecil saja. Karena sebelumnya begitu banyak khotbah2 SARA radikal di banyak titik di tanjung priok hampir setiap harinya dan kerusuhan dimulai dengan penjarahan dan pemerkosaan.

Pacak Dikde • 5 years ago

Posisi AMIR BIKI dimana saat itu ?!
Sebagai KOMANDAN LAPANGANKAH ?!
Bisa anda jelaskan ..... ?

BlacЖnight • 5 years ago

Setau saya menurut desas desus H+2, saat kejadian Amir Biki tertembak didaerah Semper (daerah ini dikenal sebagai pusat kosentrasi gerombolan radikal ini)

Oppa Bakran • 5 years ago

yes setuju. Kalau sudah menggangu harus ditertibkan dan kalau perlu dibinasakan.

Albert Adlyn • 5 years ago

oh gitu, wajar lah kalo dibantai. kalo ga dibantai abis bisa meluas efeknya

hari setyawan • 5 years ago

Waduh....artikel yg tayang harus diseleksi lagi, mana yg layak dan tidak.

Kalo mau mengulas ttg hal yg faktual....risetnya harus lebih akurat, jangan maen opini seperti artikel ttg ketegangan antara lion air & knkt kemarin

Opa patompo • 5 years ago

Gw ogah balik k order baru...
Tp kalo urusannya azas tunggal Pancasila diacak acak ama bani micin peminum pipis (udah kagak mimi susu), yo aq setuju kalo HTI, dan orang2 HTI yg masih aktif, diembat kaya gitu...
Itu baru soal HTI loh...

Kalo koruptor n FPI, cukuplah buat momentum "hukuman mati" sekali aja... Bisa pada "keok" juga mereka

Lanina • 5 years ago

Dlm hal ini, se7 dgn cara orba berantas pengacau

Bang Djaja • 5 years ago

Oalah politik to, selama ini tau saya pembantaian Tanjung priok karena makam mbah priok mau di gusur untuk perluasan terminal peti kemas.
Bentrok antara umat islam yg mempertahankan makam tsb dengan satpol pp.

BlacЖnight • 5 years ago

Waduh, coba cek referensinya lebih teliti Bang.
Atau Bang Djaja bisa baca testimoni saya di komentar sebelumnya...

Oppa Bakran • 5 years ago

Kalau sudah menganggu harusnya HTI, FPI rijik dan Bahar ditangkap saja.

Dimas Aryotejo • 5 years ago

Hehehehe anda yakin FPI bukan dipiara militer, yang notabene kucuran dananya juga dari??? Kalau Jokowi dl bilang ikutin saja arus uangnya, pasti ketemu siapa itu dalangnya. Mereka ini cuma pion seperti ISIS yang bisa dihancurkan kapan saja, tujuan mereka adalah menciptakan ketidakstabilan polkam, persis kebalikan doktrinnya OrBa yang sangat mendewakan kestabilan PolKam. Jadi terbaca kan??

aloawowa • 5 years ago

pentolan FPI dulu basyir waktu jaman pak harto dia kabur ke malay.
kalo pak harto memang anti dengan radikalis agama
pembiayaan FPI sepertinya era pak SBY.

Dimas Aryotejo • 5 years ago

harto anti sama semua yang menciptakan ketidakstabilan polkam. Tapi pertanyaannya menjadi apabila dia sudah tidak menjabat apakah dia masih anti ketidakstabilan polkam? pertanyaan menarik bukan.

BigPapa • 5 years ago

setahu saya fpi muncul setelah orba tumbang, kalau tidak salah berawal dari pamswakarsa

Dimas Aryotejo • 5 years ago

betul pak, tetapi bukan berarti bahwa FPI tidak bisa dipiara Orba saat ini. Ada pepatah berkata, An enemy of my enemy is my friend.

Guest • 5 years ago
Pacak Dikde • 5 years ago

Biang Keroknya memang AMIR BIKI , "orator lapangan" sekelas Rizieq Shihab ..
Seandainya saat itu "Amir Biki" mau "kompromi" dengan aparat, tentu kejadiannya tidak akan seperti itu ..
AMIR BIKI ikut tewas dibantai ..

aloawowa • 5 years ago

setahu sya kalo timor timur itu beda masalah,
timor timur itu jajahan portugis, timor barat jajahan belanda
waktu barat merdeka karena belanda menyerah, timor timur masih dibawah portugis.
baru skitar 1980an portugis menyerahkan kemerdekaan
Indonesia lgsg anekisasi dengan militer, Timor timur ogah..

Pacak Dikde • 5 years ago

Seingat saya, waktu itu ada pergolakan , Fretilin menang suara kemudian proklamasikan kemerdekaan Timor Timur dengan ideologi kiri ... !

Apodeti sebagai pihak kalah suara , menyatakan bergabung dengan Indonesia ..... dan "penyerbuan tentara Indonesia" dimulai atas perintah Soeharto .... !

Tony Gede • 5 years ago

Hahaha.... waktu liat judul artikel ini, aku udah duga pasti komentarnya om Fauzi begini... hehehehe...

BlakBlakan • 5 years ago

Klo dgn baliknya orba kita bisa bebas dari FPI, HTI, dan semua aktor 212, mungkin it's a good idea kita dukung orba balik lagi.

Dimas Aryotejo • 5 years ago

Pertanyaannya yakin HTI, FPI dan aktor 212 tidak didanai Orba? Saya yakin tujuan pendana tsb adalah bukan negara khilafah tetapi hanya menciptakan ketidak stabilan PolKam, persis kebalikannya doktrin OrBa yakni mendewakan ke stabikan OrBa.

aloawowa • 5 years ago

setuju.
tapi tolong dilihat, yg mau membalikkan Orba malah didukung FPI dan HTI
jokowi nggak didukung FPI dan HTI, tp dalam koalisi radikalis non barbar.

Guest • 5 years ago
BlakBlakan • 5 years ago

Harto begitu menyeramkan karena dia sudah berkuasa lama, Wowo dikasih kesempatan berkuasa 20 tahun akan kayak begitu. Mungkin SBY juga. Ataupun Jokowi. Absolute power corrupts absolutely.

Sekarang Jokowi sudah disetir sama dalang 212, sampe jadikan tukang fatwa wapres. No hope deh.

Roedy Siswanto • 5 years ago

Hahaha...komennya kok kaya provokator nih...hehe

isek So • 5 years ago

Agak disangsikan klo itu Bung......Jkw menumpas gerombolan itu.
As much as i wanna belive in that hope............Sangat disangsikan.

WeleWeleAntiJoker • 5 years ago

Berarti hti, fpi dll secara tak langsung mengakui bahwa jokowi memang baik makanya "mumpung presidennya baik" tambah gilalah mereka perjuangkan ideologi khilafah padahal khilafah gak cocok dan gak adil buat seluruh bangsa indonesia..... kayak makanan keasinan seperti rasa kencing onta

Dimas Aryotejo • 5 years ago

Bukan baik pak, Jokowi saya lihat menghitung langkahnya karena Jokowi tau siapa dibelakang FPI dan 212. Saya yakin ada purnawirawan ankatan yang membeking mereka dan masih punya akses (komando tak langsung) terhadap ankatan aktif. FPI banyak yg merupakan veteran pam swakarsa, dimana pam swakarsa saja salah penggagasnya adalah Wiranto.
Jokowi terlihat lebih ingin mengeringkan sumber pendanaan tersebut dan ditekan secara hukum. Karena kalau disikat langsung bisa menimbulkan rasa kebersamaan pada sel2 radikal lainnya yang belum aktif, dan ini sangat rentan untuk ditunggangi.
Inget saja kejatuhan Sukarno dimana beliau ngotot dengan konsep Nasakom sehingga menimbulkan perpecahan dalam Abri. Nah inilah yg membuat Jojowi hati2 melangkah untuk FPI dan HTI.
Strategi Jokowi saya melihatnya seperti bersansa dengan HTI, FPI dan 212, agar tidak terlihat represif.

Pencari Limbah Nuklir • 5 years ago

Itulah bedanya sekarang dgn yg dulu zaman orba yg menjadi ideologi partai berkarya itu. Lucunya ulama yg sekarang minta kayak yg dulu. Hahaha... minta dibantai mereka ya.

WeleWeleAntiJoker • 5 years ago

Ya bisa aja kebalikannya.... Setelah mereka berkuasa bisa jadi lebih kejam daripada soeharto, kayak isis bantai perempuan &anak2 gak ada hubungannya dgn demo2 lawan ketua isis kek demo tanjung priok lawan orba.... yakin mau negara khilafah kayak isis? Buktinya? Banyak tuh di negeri arab sono saking kejamnya sampai populasi terpukul dan ngungsi besar2an..... sesamanya matiin sesamanya

Dimas Aryotejo • 5 years ago

Tapi memang isis dibuat untuk menciptakan ketidak stabilan terhadap Polkam di TimTeng, agar Barat bisa menguasai ekonomi dengan kekuatan dan yang terpenting Barat bisa jualan senjata dan dapat minyak murah.

Bonar Aska • 5 years ago

Tercium aroma "warisan" Orba dibelakang pendirian FPI

Guest • 5 years ago
Bonar Aska • 5 years ago

Hohoho... Coba tebak, siapa² saja pendiri FPI